Kamis, 18 November 2010

Mbah Maridjan menyuruh warga mengungsi

BANJARMASINPOST.CO.ID, SLEMAN - Juru kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau lebih dikenal dengan nama Mbah Maridjan, meminta masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi mematuhi instruksi pemerintah untuk segera mengungsi. Imbauan ini terkait peningkatan status Gunung Merapi dari Siaga menjadi Awas.

"Silakan warga mengungsi ke barak-barak yang sudah disiapkan pemerintah," kata Mbak Maridjan saat ditemui di rumahnya di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Senin (25/10/2010).

Mbah Maridjan mengatakan, dia masih betah dan kerasan di rumahnya yang hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi, sehingga dirinya belum akan mengungsi.

"Saya minta warga sebaiknya mengikuti saran pemerintah, karena pemerintah yang akan bertanggung jawab atas keselamatan warga," imbau Mbah Maridjan.

Ketika ditanya apakah Gunung Merapi akan meletus, Mbah Maridjan mengatakan bahwa dirinya tidak kuasa untuk mengetahuinya. "Saya kan tidak memiliki alat-alat seismograf seperti milik Badan Vulkanologi. Saya tak kuasa, yang kuasa itu Gusti Allah," jawab Mbah Maridjan.

Dirinya, lanjut Mbah Maridjan, tidak mau pergi mengungsi lebih karena khawatir nanti warga salah menanggapinya, sehingga mereka kecele. "Kalau saya pergi maka warga akan kecele dan kecewa," jelasnya.

Mbah Maridjan juga menuturkan, dia tidak ingin berbicara banyak terkait peningkatan aktivitas Gunung Merapi dan meminta semuanya untuk lebih meningkatkan doa.

"Kita berdoa bersama saja agar Merapi ini tidak batuk dan memohon keselamatan kepada Yang Maha Kuasa, agar tidak terjadi bencana yang tidak diinginkan kalau nantinya Gunung Merapi benar-benar meletus," ujar Mbak Maridjan.

Sementara, suasana di Desa Kepuharjo sendiri sampai Senin siang masih terlihat seperti biasa. Penduduk setempat terlihat masih beraktivitas mencari rumput untuk ternak-ternak mereka.

Menurut Sekretaris Desa Kepuharjo Tulus Budiwiratno di desa ini ada sekitar 3.600 warga yang harus diungsikan. "Barak Pengungsian Pagerjuang sudah siap untuk menampung pengungsi, tinggal membangun dapur umumnya. Di barak pengungsian, warga tak perlu khawatir karena mereka akan mendapatkan konsumsi secukupnya," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar